Jika
Tuhan ijinkan aku berdoa dalam tangis, tesedu dalam kehampaan yang semakin
mengiris. Membelenggu jiwa dan seakan ingin menampik semua senyum maupun tawa.
Namun apakah sanggup, hati ini semakin rapuh, semakin tak berdaya dan semakin
ingin melupakan semua ingatan yang pernah ada. Ingin pergi jauh tanpa adanya
seorangpun yang mengenali. Tetapi apa aku sanggup, apa aku mampu melakukanya,
sedangkan diriku pun tak tahu harus berbuat apa. Aku diam namun tak berfikir,
aku menangis namun tak bergerak, dan aku berteriak namun aku bertahan. Berharap
terhujam ujung masa, meninggalkan semua luka dan sayatan yang mengisi jiwa,
menyisakan tangis yang selama ini selalu menemai mimpi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar