Sabtu, 29 September 2012

Hanya Sisa

LOVE IS TRUE..

        Cinta, akankah terbawa mati rasa ini.. akankah abadi bagai debur ombak dilautan.. akankah setia bagai merpati disudut sepi.. akankah tulus bagai cinta sejati.. termenung diri ini disudut hari yang sunyi, terdiam bagai patung mainan, bergerak otak berfikir dalam tentang makna hidup. tak ingin terus seperti ini, kaki ingin beranjak pergi lalui cerita penuh luka, menapaki jejak hidup yang begitu tajam dan gersang, jiwa ingin berdiri ditepi hari yang semakin tak tentu akan arah waktu.. Namun.. tongkat dalam genggaman telah rapuh.. semangat dalam pelukanpun telah pudar kehangatannya.. mungkin kini waktu yang telah menggantikan hati, menuntun langkah kehidupan yang sunyi.. kini mata tak lagi setajam jarum menatap cinta, kini tangan tak sehangat mentari tuk mendekap sebuah rasa, semua telah berbeda, semua telah hilang pada masanya, tinggallah kenangan dan ingatan yang samar, tinggalah tangisan dan harapan yang berbeda, tanpa dia yang dulu ada...
           Waktu berlalu sisakan harapan kecil dihati, angan yang dulu datang hanya tinggalkan sepi bersama sepercik mimpi, ingin hati berteriak, ingin kaki melangkah pergi, namun akankah sanggup, akankah mampu jiwa ini berlari dari kenyataan! Tak mungkin bagiku bisa,, Dulu, kita bersama lalui indahnya cinta, berdua, berbagi rasa, termenung, tersenyum dan menangis bersama, kini, ku hanya bisa memandangi kertas bergambarkan wajahmu, memandang manisnya wajah kecilmu, hah.. mata ini menahan tangis yang ingin membasahi pipi, bibir ini kelu tak ingin ucapkan perpisahan.   Tuhan.. akankah semua kenangan ini terulang lagi nanti? tak sanggup hamba bertahan dalam setiap rasa kebohongan.. tak inginku terus berjalan dalam hampa yang begitu kelam kurasakan Tuhan.. ingin rasanya diri ini lupa akan semua ingatan, ingin diri ini pergi dari kenyataan.. ingin q membuka lembaran baru dan membuang buku lamaku Tuhan.. Ajariku lupa akan semua ini.. Ajariku acuh pada hati yg begitu sunyi...

Semua ini ada, dan untukmu sebuah rasa yang nyata....

Selasa, 25 September 2012

Jalan hidup


Bagaikan hujan yang bergantikan kemarau panjang,
Bagai mawar yang bergantikan sebuah sayatan,
Dalam lorong hitam cinta terhalang..
Ketika mimpi ini terbatas sepi, ketika harapan ini terputus oleh tajamnya hidup, ketika hari-hari berubah sunyi bagai tak tentu waktu, ketika hati ini sendiri bagai karang dimusim ikan, dan ketika nafas ini tersudut karena lelahnya langkah kaki, tak satupun kenangan terulang, tak sedikitpun kerinduan tercurahkan, berdiri diatas batu tajam dan memandang langit luas, berharap akan hari ini berlalu dan berubah dalam haru, namun, hanyalah hampa yang selalu datang, hanya luka yang selalu ada dan nyata, lalu berkata, bahwa mata dan jantung masih tetap setia untuk menemani jiwa walaupun tangan dan kaki tak lagi mampu bergerak..

Minggu, 02 September 2012

Coretan Usang

       Kuambil buku Usang, berwarna biru bergambarkan soldier mioky, buku yang sudah tidak punya tepi diujung sudutnya, kubuka sampul dan kutemui kertas lembab penuh jamur, dengan goresan tinta hitam didalamnya. Mulai ku baca baris demi baris tulisannya, tulisan klasik yang tak asing bagiku, tulisan yang dulu memenuhi laci meja belajar kecil disudut kamarku. satu persatu baris kalimat aku baca, tak terasa hingga lembar terakhir ku membuka, ku temui foto seorang gadis yang tersenyum manis, sudah mulai rusak dan berubah warna kertasnya, bertuliskan kata cinta disekelilingnya, bertanda tangan lucu dipojok bawah. Dialah yang telah tiada, seorang insan yang pernah hidup didunia, menemani kesendirian hati, menghibur keresahan diri, mengisi sudut kosong dalam ruang jiwa, mengajari akan rasa sakit, mengajari akan hrapan, mengajari akan cerita dalam sebuah masa. Aku pandangi mata indah dan hidung pesek yang kini tak terlihat lagi, huh... betapa rindu hati ini ingin bertemu, betapa jiwa ini ingin mengucapkan cerita indah yang terlewatkan olehnya. Mulai ku peggang foto itu, dan ku angkat perlahan, ku dekatkan pada bibir dan berucap "Apa kabar?" namun tak sepatah katapun terbalas oleh kertas bergambar itu, aku usap dan ku bersihkan kertas itu dari debu, lalu ku balikkan dan terlihat coretan pena bertuliskan :

Hanya begitu saja
Tertinggal baris puisi
Kertas usang dimeja
Berdebu tebal tak bertepi
berlubang kecil ditengah

        Aku baca dan teringat sebuah janji kecil, "kau selalu menemani", mata meneteskan air begitu saja, bibir kelu tak ingin berkata, hanya kisah dan tinta yang mampu bercerita, cerita tentang langkah kaki yang dulu pernah dilalui. Hasrat bertemu yang tak menentu membuat kerinduan yang tak terhalang, Mimpi indah yang dulu ada hilang begitu tulisan berakhir, hanya sisa baris demi baris yang menghiasi, tanpa ada cerita indah lagi yang mengisi..


I LOVE U 4EVER....
By; ichum..

Kenanga Indah Terpahit

Lagu itu, lagu yang mengingatkanku padamu, lagu yang dulu sering terlantun dari bibirmu, lagu yang tak mungkin terlupa dari ingatan ini dan tak akan pula terganti walau hati tak lagi kau miliki.. Kini tak lagi kudengar lagu itu dari bibirmu, hanya radiolah yang mengulang memori, radio tua yang dulu temanimu disudut sempit dalam kamarmu, dibawah lampu kecil diatas meja, bersama tumpukan buku yang tersusun rapi disisinya. Namun kini berbeda, radio itu kini bersamaq, mengisi lirik demi lirik lagu dalam hidupku, berharap kau bernyanyi lagi untuk hidup ini, mewarnai hari-hari sepi tanpa lantunan kasih indah yang dulu ada, tanpa lantunan syair cinta yang pernah mengisi hari, menemani kaki melangkah menjalani setiap detik langkah ini, pernah ku coba menulis lirik baru dalam langkahku, berharapkan mampu mengganti kenangan idah yang menyakitkan. Namun ternyata kutak bisa, tak mampu dan  tak sanggup, hanya lagu itulah yang mampu mengisi dan terkenang dalam hati, membekas bagai sayatan pisau, tertancap bagai anak panah, dan menembus bagai peluru tajam, menyayat detak nadi dalam nadi, menghancurkan setiap titik kebahagiaan.



by: ichum..